Tulungagung, Klik DAERAH – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Tulungagung tahun ini terasa istimewa. Tidak hanya menjadi ajang perenungan atas keteladanan Rasulullah SAW, tetapi juga dikemas dengan sosialisasi optimalisasi zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) sebagai instrumen penting penguatan solidaritas sosial umat. Acara yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso pada Senin (29/9/2025).
Acara dihadiri Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, bersama Wakil Bupati, H. Ahmad Baharudin. Turut hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur, Ketua Baznas Kabupaten Tulungagung, Kepala Kantor Kemenag Tulungagung, jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK, Ketua DWP, kepala OPD, organisasi masyarakat, hingga tokoh agama se-Kabupaten Tulungagung. Kehadiran lintas elemen ini menunjukkan dukungan penuh terhadap gerakan penguatan zakat sebagai salah satu pilar pembangunan kesejahteraan.
Dalam sambutannya, Bupati Gatut menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan momen penting untuk meneladani ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, salah satu nilai utama yang diwariskan Nabi Muhammad SAW adalah kepedulian sosial yang diwujudkan melalui zakat, infaq, dan shodaqoh.
“Dalam kondisi sosial ekonomi saat ini, optimalisasi zakat, infaq, dan shodaqoh sangat penting untuk mengurangi kesenjangan, memberdayakan kaum dhuafa, serta memperkuat solidaritas sosial di Kabupaten Tulungagung yang kita cintai,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, penguatan zakat tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga berdampak pada pembangunan ekonomi kerakyatan. Dana ZIS yang terkelola dengan baik diyakini mampu menjadi solusi untuk menggerakkan sektor usaha kecil, meningkatkan kemandirian masyarakat, hingga mendukung program pengentasan kemiskinan.
Bupati Gatut juga memberikan apresiasi atas peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang telah aktif mengelola dana umat di Tulungagung. Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini semakin memperkuat kesadaran masyarakat bahwa menunaikan zakat dan infaq tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
“Kegiatan ini membuktikan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW tidak hanya melalui ucapan, tetapi juga lewat tindakan nyata, salah satunya dengan membantu sesama melalui zakat dan infaq. Inilah wujud keimanan yang berdampak langsung bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Tulungagung dalam laporannya menyampaikan bahwa potensi zakat di daerah ini masih sangat besar. Dengan optimalisasi penghimpunan dan penyaluran, zakat diyakini bisa menjadi salah satu motor penggerak kesejahteraan masyarakat.
Acara peringatan Maulid Nabi ini juga diwarnai dengan tausiyah keagamaan yang mengajak umat Islam untuk terus menjaga persatuan, meningkatkan kepedulian sosial, dan meneladani akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati berharap kegiatan ini mampu menjadi momentum kebangkitan kesadaran kolektif masyarakat Tulungagung.
“Mari kita jadikan zakat, infaq, dan shodaqoh sebagai gerakan bersama untuk membangun Tulungagung yang sejahtera, mandiri, dan berkeadilan,” pungkasnya.
Reporter : Agus Dmt
Editor : Edi Susanto
Bupati Tulungagung Tekankan Optimalisasi Zakat dan Shodaqoh di Peringatan Maulid Nabi
