Tulungagung, Klik DAERAH – Bupati Tulungagung bersama Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Basarnas, Kabag Kesra, serta sejumlah anggota legislatif meninjau langsung kondisi warga Desa Kaligentong, Kecamatan Pucanglaban, pada Sabtu (27/9/2025) pagi.
Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB tersebut, rombongan juga membagikan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu. Bupati mengaku terenyuh melihat langsung kondisi warga yang masih serba kekurangan.
“Saya melihat sendiri rumah-rumah mereka sangat memprihatinkan. Penghasilan mereka hanya dari ladang, hasilnya pun terbatas. Ada yang hanya bisa makan ketela dan nasi tidak layak konsumsi. Ini membuat saya sangat sedih sebagai kepala daerah,” ungkapnya.
Menurut Bupati, permasalahan lahan yang melibatkan warga dengan pihak TNI harus segera dicarikan solusi terbaik. Ia menegaskan akan terus berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk Pangdam V/Brawijaya serta anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami tetap menghormati keputusan Mahkamah Agung, tetapi masyarakat juga perlu diperhatikan. Harapan kami, warga yang terdampak bisa mendapatkan lahan pengganti yang layak dan dihormati,” jelasnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa persoalan tanah redistribusi ternyata tidak hanya terjadi di Desa Kaligentong, tetapi juga meluas hingga Kecamatan Pucanglaban, Kalidawir, dan Tanggunggunung dengan luas sekitar 1.000 hektare lebih.
Pihaknya memastikan akan membawa aspirasi tersebut ke pemerintah pusat. Dalam kunjungan ke Jakarta sebelumnya, menurut Bupati, sejumlah kementerian memberi sinyal positif terhadap upaya penyelesaian persoalan ini, meski masih perlu proses lebih lanjut.
“Kami akan terus berupaya agar listrik bisa masuk, lahan jelas statusnya, dan masyarakat bisa hidup tentram serta berdampingan dengan TNI maupun pemerintah,” tegasnya.
Bupati berharap sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dapat menghadirkan solusi yang adil dan membawa kesejahteraan bersama.
Reporter : Agus DMT
Editor : Edi Susanto
