KLIK DAERAH Kediri – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Kediri menggelar Bimtek Penyuluhan Anti Narkoba.Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu restoran di jalan Hayam Wuruk itu berlangsung selama dua hari 20-21 Desember 2023.
Acara ini dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Cabang Granat Kota Kediri Danan Prabandaru, Ketua DPD Granat Jawa Timur Arie Soeripan, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan serta Bagus Hermawan Apriyanto.
Dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Granat Kota Kediri Danan Prabandaru peserta yang mengikuti bimtek hari ini sebanyak 25 orang.
Para peserta merupakan pengurus Granat Kota Kediri, yang nantinya setelah mengikuti bimbingan teknis akan mendapatkan sertifikat.
“Intinya Granat Kota Kediri perlu menyiapkan penyuluh penyuluh anti narkoba. Nanti kita akan bersinergi dengan BNN. Karen BNN juga tenaganya terbatas. Dalam rangka penanggulangan penyalahgunaan BNN perlu menggandeng LSM, Ormas. Sehingga kami ini perlu menyelenggarakan Bimtek agar kami mempunyai arah yang sama dengan BNN,” terang pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.
Sementara itu ikut menambahkan Ketua DPD Granat Provinsi Jawa Timur Arie Soeripan mengungkapkan jika kegiatan Bimtek merupakan agenda program kerja yang intens dilakukan setiap tahun oleh Granat di seluruh Indonesia.
” Terkait dengan bimbingan teknis yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Garakan Nasional Anti Narkotika Provinsi Jawa Timur merupakan agend dan program kerja. Disini Granat bekerjasama sekaligus bersinergi dengan BNN Kota Kediri. Setelah ini kita juga ke Tulungagung,” ucapnya
“Tentunya dengan harapan kita ingin memberikan sosialisasi, edukasi sekaligus mengkampanyekan terkait P4GN (Pencegahan,Pemberantasab,Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Dengan harapan bisa menjadikan daya tangkal kepada seluruh lapisan masyarakat jangan sampai mencoba Narkoba,”harapnya.
Para peserta Bimtek mendapatkan materi terkait pemahaman Organisasi Gerakan Nasional Anti Narkotika serta penjelasan tentang P4GN berkaitan dengan hukum.
“Juga pemahaman tentang Adiksi sekaligus juga rehabilitasi. Sehingga seluruh peserta nantinya bisa menyebarkan luaskan tentang bahaya narkoba,” papar perempuan asal Tuban berparas cantik itu.(sw)