Tulungagung, Klik DAERAH – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung mulai menerapkan pembayaran parkir menggunakan dompet digital atau QRIS. Hal itu dilakukan untuk mempermudah masyarakat membayar biaya parkir, Senin (2/1/2025).
Kepala Dishub Kabupaten Tulungagung, Bagus Johanes ungkapkan pembayaran menggunakan dompet digital dilakukan pada area parkir di jalan yang dikelola oleh Dishub.
Dirinya terangkan pembayaran menggunakan dompet digital mempermudah masyarakat, lantaran saat ini terkadang sulit mendapatkan uang pecahan kecil untuk membayar parkir.
“Untuk membayar parkir, masyarakat cukup memindai kode batang yang dibawa oleh petugas parkir,” terang Bagus, Kamis (2/1/25).
Petugas parkir akan menunjukkan 2 jenis kode batang, yaitu untuk roda 2 dan roda 4.
Selain mempermudah, pembayaran menggunakan kode batang membuat pengawasan terhadap petugas parkir lebih mudah.
Nantinya retribusi parkir itu akan langsung masuk ke rekening daerah sebagai pendapatan asli daerah dari parkir.
“Jadi nanti tidak ada uang tunai yang dibawa oleh petugas parkir,” tuturnya.
Meski demikian, masyarakat yang belum mempunyai QRIS bisa membayar secara biasa menggunakan uang tunai sesuai tarif yang ditentukan oleh Perda.
“Sebagai bukti mereka akan mendapat karcis parkir,” jelasnya.
Dirinya tegaskan jika ada petugas yang tidak memberikan karcis parkir, maka bisa dipastikan mereka petugas parkir ilegal.
Pembayaran menggunakan dompet digital juga merupakan langkah dari Dishub untuk mencapai target PAD dari sektor parkir.
Sebagai informasi, dengan penghapusan parkir berlangganan, retribusi parkir mengalami penurunan drastis dari sekitar 8 milyar rupiah per tahun menjadi sekitar 1 milyar rupiah per tahun.
Tahun 2024 Dishub Tulungagung ditarget PAD parkir sebesar 1,5 milyar rupiah dan baru tercapai sekitar 800 juta rupiah.
“Hal ini kita kawal supaya mendekati targetnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono menanggapi terkait penerapan dompet digital untuk pembayaran parkir.
Menurut Marsono, hal tersebut merupakan langkah maju dalam pengelolaan parkir di Tulungagung.
Meski demikian dirinya katakan cara baru tersebut dilakukan dengan penuh pertimbangan.
“Makanya kita kenalkan dengan hal-hal yang berbau digital,” jelasnya.
Marsono tegaskan penggunaan dompet digital lebih memudahkan dalam pengawasan pengelolaan retribusi parkir pemerintah daerah.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto