KLIK DAERAH, Kediri – Hari tani nasional menjadi hari spesial bagi para petani. Dimana perayaaannya selalu diperingati disetiap tanggal 24 September. Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo sudah berdiri sejak 1912 dan masih eksis hingga Sekarang. Kunci keberhasilan Pabrik berkpasitas 6.000 ton cane day (TCD) ini yaitu ketersediaan bahan baku tebu (BBT) yang harus dipenuhi disetiap musim giling.
Saat ini, PG Ngadiredjo mengelola tanaman tebu dengan luasan lahan sekitar 12 ribu hektar. Dan 85 persen di antaranya merupakan milik petani. Sisanya milik PG.
“Ini menunjukkan bahwa keberlangsungan pabrik ini tergantung pada sinergitas kita dengan para petani tebu,” tegas Wayan Mei Purwono, General Manager PG Ngadiredjo.
Petani binaan PG Ngadiredjo mencapai 670 petani. Dari jumlah ini menjadi kunci sukses PG Ngadiredjo untuk keberlangsungan perusahaan dalam melaksnakan tugas giling setiap musim.
Menurut Wayan, Kunci keberhasilan PG Ngadiredjo terletak pada kemampuan menjaga kerja sama dan hubungan baik dengan para petani tebu.
“Ibarat kata, jika perlu setiap hari silaturahmi datangi petani, ya itu harus dilakukan,” tegasnya.
Karena itu, petani tebu menjadi aset krusial. Untuk menjaga hubungan baik, petani harus diberikan kenyamanan agar mereka mau terus mengirim tebu ke PG. Tidak hanya dalam hal penyerapan tebu, tapi juga sejak proses awal.
Misalnya, ketika perawatan tanaman, Wayan mengaku, pihaknya harus hadir untuk membantu dengan sarana dan prasarana.
“Misalnya penyediaan pupuk, kemudian herbisida. Saat tebang juga dibantu. Kalau pas giling, ya kita bantu percepatan penjualan gula lewat lelang dan juga penjualan tetes, sehingga pembayarannya tidak sampai telat,” jelasnya.
Pada momentum hari tahi nasional ini, PG Ngadiredjo mengucapkan selamat memperingati hari tani nasional dan terimakasih banyak atas kepercayaan para petani kepada PG Ngadiredjo.
“Mari kita sukses bersama dan kita wujudkan swasembada gula nasional di tahun 2027,” pungkas Wayan. (sw)