‎Kasus HIV Remaja Meningkat, Peringatan Hari AIDS Sedunia di Tulungagung Diwarnai Aksi Simpatik

oleh
Foto: Peringati hari Aida sedunia, simpatisan bagi-bagi bunga.

Tulungagung, Klik DAERAH – Peningkatan kasus HIV pada remaja menjadi sorotan utama dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Tulungagung, Senin (1/12/2025).

‎Dari sekitar 350 temuan kasus baru setiap tahun, 20 persen di antaranya dialami oleh remaja. Kondisi ini mendorong berbagai elemen masyarakat menggelar aksi simpatik berupa long march dan pembagian bunga sebagai ajakan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai HIV/AIDS.

‎Aksi yang melibatkan aktivis, mahasiswa, serta kelompok peduli HIV/AIDS itu dimulai dari kawasan Dekopinda dan berlanjut mengelilingi Alun-Alun Tulungagung.

‎Para peserta membawa spanduk berisi seruan untuk menghapus stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian bunga dan lembar informasi kepada pengendara di simpang empat TT Tulungagung sebagai bentuk edukasi langsung kepada masyarakat.

‎Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung, Ifada Nur Rohmania, menegaskan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia tidak boleh dipandang sebagai seremonial semata.

‎“Ini bukan kegiatan seremonial. Kami ingin masyarakat tetap sadar bahwa risiko HIV/AIDS nyata, dan penting bagi mereka yang berisiko untuk melakukan tes,” ujarnya.

‎Ifada menambahkan, stigma terhadap ODHA masih kerap terjadi sehingga edukasi publik harus terus dilakukan. Ia menekankan bahwa ODHA memiliki hak yang sama untuk hidup layak tanpa diskriminasi. Menurutnya, kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam menekan penularan HIV.

‎Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Desi Lusiana Wardhani, menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus memperluas cakupan skrining HIV. Pemeriksaan kini tidak hanya menyasar kelompok berisiko tinggi, tetapi juga merambah kalangan remaja hingga ibu rumah tangga.

‎“Sejak 2006 hingga sekarang, tercatat sekitar 4.350 kasus. Setiap tahun temuan baru berada di kisaran 350 kasus, dan sekitar 20 persen di antaranya merupakan remaja,” jelasnya.

‎Desi menegaskan, pemeriksaan rutin dan perubahan perilaku menjadi langkah penting dalam upaya menekan laju penularan HIV di Tulungagung.

‎Reporter : Joko Pramono
‎Editor      : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.