Tulungagung, Klik DAERAH – Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA) meluncurkan program restorasi kawasan hutan di Desa Besole, Tulungagung, Rabu (22/1/2025).
Melalui inisiatif Perhutanan Sosial yang menggandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Agro Makmur Lestari. Dengan visi memulihkan 233,4 hektar hutan yang rusak, program ini juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Direktur Eksekutif ARuPA, Edi Suprapto, menyatakan bahwa program ini melibatkan 450 petani lokal dan didukung oleh The Asia Foundation melalui Program SETAPAK 4.
“Kami tidak hanya fokus pada pemulihan ekologis, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan,” ungkap Edi di Bappeda Tulungagung.
Hutan yang selama ini dimanfaatkan untuk tanaman semusim seperti jagung akan dialihkan menjadi lahan produktif berkelanjutan.
Program ini mencakup kegiatan seperti pembangunan persemaian semi permanen, penanaman 56.250 bibit pohon kayu, kopi, dan tanaman serbaguna (MPTS), serta pemberdayaan perempuan petani melalui pelatihan demplot tanaman sayur.
“Kami ingin perempuan juga memainkan peran penting dalam pengelolaan hutan, baik dalam aspek teknis maupun ekonomi,” tambah Edi.
Sebagai langkah awal, ARuPA telah mengadakan lokakarya sosialisasi program yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dirjen Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, dan pemerintah daerah Tulungagung.
“Kami optimistis melalui sinergi lintas sektor, program ini akan berjalan sukses,” kata Edi.
Lebih dari sekadar rehabilitasi lahan, inisiatif ini juga menargetkan penyelesaian konflik tenurial dan mendorong kesetaraan gender dalam pengelolaan hutan.
“Kami ingin menciptakan manfaat ekologis sekaligus dampak sosial-ekonomi berkelanjutan, terutama bagi petani perempuan,” pungkas Edi.
Program ini dijadwalkan berlangsung selama 18 bulan ke depan dan diharapkan menjadi model restorasi hutan berbasis masyarakat di Indonesia.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto