KLIK DAERAH Kediri – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof.Dr Suyitno, M.Ag melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional Program Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) di Ponpes Wali Barokah, Kediri, yang digelar pada 14–20 April 2025. Ia memastikan proses berjalan sesuai rencana.
“Alhamdulillah pelaksanaan PKPPS berjalan lancar, sesuai dengan rencana,” ujar Suyitno di sela kunjungannya.
Ponpes Wali Barokah dinilai memiliki kekhasan tersendiri. Fasilitas yang memadai dan lokasi strategis di tengah kota membuatnya mudah diakses. Tak hanya itu, pondok ini juga menonjolkan kearifan lokal yang selaras dengan tata tertib Madrasah Diniyah (Madin).
“Semoga Ponpes Wali Barokah terus berkembang dan memberi kontribusi besar bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam bidang keagamaan,” harap Suyitno.
Sementara itu, Kepala Sekolah PKPPS Ponpes Wali Barokah, Agus DS mengatakan ujian akhir ini menjadi tolok ukur pencapaian kurikulum PKPPS. Menurut Agus, hal tersebut menjadi bahan evaluasi terhadap prestasi santri. Meski menghadapi kendala teknis seperti gangguan server pusat selama dua hari, pelaksanaan ujian tetap berjalan.
“Pagi ini sudah lancar kembali,” kata dia.
Ponpes Wali Barokah menggunakan perangkat komputer dalam pelaksanaan ujian. Kebijakan pondok yang melarang santri membawa ponsel dinilai tidak menghambat karena para santri telah terbiasa menggunakan komputer.
“Tidak ada kendala teknis berarti. Sarana seperti komputer dan jaringan sudah disiapkan,” kata Agus.
Agus berharap kehadirannya memberi semangat kepada para santri agar melanjutkan pendidikan dan siap terjun membina masyarakat sebagai mubalig.
“Semoga anak-anak bisa melanjutkan pendidikan dengan baik, lalu mengabdi di masyarakat sebagai mubalig dan pembina umat,” tutupnya.(sw)