‎Malam Panas di Balik Jeruji: Sinergi TNI–Polri dan Lapas Tulungagung Berburu Barang Terlarang

oleh
Foto: Petugas gabungan TNI, Polri, dan Lapas Tulungagung saat melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan.

Tulungagung, Klik DAERAH Udara sore mulai mengental di Lapas Kelas IIB Tulungagung. Di bawah temaram cahaya lampu, langkah-langkah sepatu petugas bergema di lorong panjang kamar hunian. Tidak ada suara, hanya tatapan waspada dan dengung perintah singkat yang memecah keheningan.

‎Malam itu bukan malam biasa. Tim gabungan dari Lapas Tulungagung, TNI, dan Polri bersiap melakukan penggeledahan besar-besaran — operasi senyap untuk memastikan tidak ada lagi ruang bagi barang terlarang bersembunyi di balik jeruji.

‎Razia yang digelar selama dua hari, Jumat–Sabtu (10–11/10/2025), mulai pukul 17.00 hingga 18.00 WIB, menjadi bagian dari langkah tegas menuju pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas.

‎Dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Dhony Galeh Sulistio, puluhan petugas bergerak serempak memeriksa setiap sudut kamar, mulai dari tumpukan pakaian, lipatan kasur, hingga celah tersembunyi di balik dinding.

‎“Sinergitas antara TNI, Polri, dan Lapas Tulungagung menjadi kekuatan penting dalam pemberantasan narkotika di dalam lapas,” ujar Dhony di tengah kesibukan pemeriksaan.

‎Ia menegaskan, kolaborasi lintas instansi ini tidak hanya menjadi simbol kekompakan, tapi juga langkah konkret dalam memperkuat pengawasan dan deteksi dini terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.

‎Sementara itu, Kepala Lapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, memuji dedikasi seluruh petugas yang terlibat.

‎“Sinergi seperti ini sangat penting untuk memastikan Lapas Tulungagung benar-benar bersih dari narkoba maupun barang berbahaya lainnya,” tegasnya.

‎Malam kian larut ketika satu per satu barang mencurigakan ditemukan — senjata tajam, korek api, dan pecahan kaca. Tidak ada narkoba, tapi temuan itu cukup menjadi peringatan bahwa kewaspadaan tak boleh kendor. Semua barang langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

‎Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan tertib, tanpa insiden berarti. Namun bagi para petugas, malam itu menjadi pengingat betapa beratnya menjaga tembok pemasyarakatan tetap steril dari ancaman dari dalam.

‎“Kami akan terus melakukan langkah preventif dan represif untuk menjaga ketertiban serta membangun citra pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas,” tambah Ma’ruf.

‎Razia gabungan ini juga menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, termasuk penguatan prinsip Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba).

‎Malam itu, di balik jeruji dan tembok kokoh, sinergi TNI, Polri, dan petugas Lapas Tulungagung menghadirkan pesan tegas:

‎”perang melawan narkoba dan barang terlarang tidak pernah berhenti — bahkan di tempat yang seharusnya menjadi titik akhir bagi para pelaku,” tandasnya.

‎Reporter : Joko Pramono
‎Editor     : Edi Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.