Kediri, Klik DAERAH – Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Tim Penggerak PKK menggelar kegiatan Smart Parenting sebagai upaya pencegahan pernikahan dini. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati pada, Kamis (7/8/2025) ini diikuti oleh para orang tua dan remaja.
Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang akrab disapa Mbak Cicha, menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun pola pengasuhan yang bijak dan komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak.
“Program Smart Parenting ini diharapkan dapat mendorong orang tua dan anak saling mengintrospeksi diri dalam pola komunikasi serta penerapan aturan di lingkungan keluarga,” ujar Mbak Cicha usai membuka kegiatan.
Menurutnya, keluarga merupakan benteng utama dalam upaya pencegahan pernikahan dini. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Juli 2025, tercatat 132 pengajuan dispensasi nikah di bawah umur di Kabupaten Kediri. Angka ini menunjukkan penurunan dibanding tahun 2024 yang mencapai 312 pengajuan.
Mbak Cicha menjelaskan, dengan pola asuh yang tepat dan komunikasi terbuka, hubungan yang sehat dalam keluarga akan terbentuk. Hal ini menjadi faktor penting dalam mencegah anak terjerumus dalam pernikahan usia dini.
“Ketika hubungan antara orang tua dan anak kuat serta terbuka, potensi anak untuk mengambil keputusan tergesa-gesa seperti menikah di usia dini dapat diminimalisir,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar para orang tua tidak mudah menyalahkan atau meragukan anak. Sebaliknya, ia mengajak orang tua untuk merangkul dan mendampingi anak dalam setiap fase tumbuh kembang mereka.
“Hindari sikap menyalahkan atau meragukan anak. Sebaliknya, rangkul, percayai, dan dampingi setiap langkah mereka,” pesan Mbak Cicha.
Upaya sosialisasi mengenai risiko pernikahan dini juga akan terus digencarkan oleh Pemkab Kediri melalui berbagai pendekatan, salah satunya edukasi parenting seperti ini. (Adv)
Reporter : SW
Editor : Edi Susanto
Mbak Cicha: Keluarga Harus Jadi Benteng Utama Cegah Pernikahan Dini
