Pamit Beli Sepatu, Warga Desa Jeli Ditemukan Tewas Di Dasar Sungai Dan Motornya Hilang

oleh

Tulungagung, Klik DAERAH – Sesosok mayat pria ditemukan meninggal dunia didasar sungai, masuk wilayah Desa Jeli Kecamatan Karangrejo, Rabu (2/2/22).

Mayat ini diketahui warga sekitar yang meninggalkan rumah sejak Selasa (1/2/22) sore.

Pria bernama Rokhim (42) yang berpamitan pada keluarganya membeli sepatu.

Kapolsek Karangrejo, AKP Sudaryanto menjelaskan, saat ditemukan sekitar pukul 12.30 wib oleh warga, mayat ini dalam keadaan terlentang di dasar sungai sedalam 6 meter.

“Kemudian kami menghubungi Inafis Polres Tulungagung dan Damkar untuk membantu proses evakuasi,” kata AKP Sudaryanto, Rabu (2/2/2022).

Saat ditemukan, kaos korban berwarna abu-abu dengan lengan panjang hitam terlihat menutupi bagian wajah korban. Dengan kondisi tubuhnya masih utuh.

Korban juga mengenakan jaket hitam dan celana biru tua. Evakuasi korban sempat mengalami kendala karena kedalaman sungai sedalam 6 meter.

Untuk mengevakuasi korban, petugas harus menggunakan katrol untuk mengangkat jasad korban.

Sebelum diangkat, tubuh korban dimasukan dalam kantong mayat, lalu diletakan dalam dragbar (Tandu).

“Korban saat ini kami bawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kapolsek.

Pihaknya masih melakukan pemeriksaan, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Dari hasil pemeriksaan tubuh korban, nantinya dapat diketahui korban meninggal sebab wajar atau ada unsur kekerasan.

Kapolsek melanjutkan, sehari sebelum ditemukan, korban sempat berpamitan kepada pihak keluarga untuk membeli sepatu.

“Tadi pihak keluarga korban menyampaikan bahwa korban ini sekitar jam 11 pamit mau beli sepatu, setelah itu korban tidak pulang, sampai ada kabar penemuan mayat ini,” ujarnya.

Saat pamit membeli sepatu, korban membawa sepeda motor. Namun saat ditemukan, sepeda motor korban belum diketahui keberadaannya.

“Dia pakai sepeda motor, tapi motornya belum ditemukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Huda, kerabat korban menjelaskan identitas korban diketahui dari jari kanan yang cacat, lantaran terkena gergaji saat bekerja di penggergajian kayu.

Menurut Huda, ayah 2 anak tersebut meninggalkan rumah sejak Selasa pagi sekitar pukul 11, untuk pamit membeli sepatu.

“Kemarin berangkat pamit beli sepatu. Tapi setelah itu tidak kunjung pulang,” terang Huda.

Keluarga sempat mencari keberadaan korban. Namun tak kunjung ketemu, sampai ada kabar penemuan mayat di dasar sungai.

Huda mengatakan, saat pergi korban mengendarai motor Suzuki Shogun. Namun motornya tak ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat korban.

Penulis: J. Pramono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.