Tulungagung, Klik DAERAH – Kabupaten Tulungagung memantapkan niatnya untuk sediakan lahan Sekolah Rakyat (SR). Bahkan, dalam waktu dekat perwakilan Pemkab Tulungagung diundang ke Kantor Kementerian Sosial untuk membahas tindak lanjut pembangunan sekolah berasrama milik pemerintah tersebut.
Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharuddin, menjelaskan bahwa, Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi akan ke Jakarta pada, Kamis (17/4) esok.
“Untuk membahas rencana pembangunan SR,” jelas Ahmad Baharuddin, Selasa (14/4/2025).
Kader Partai Gerindra tersebut melanjutkan, Kementerian Sosial dan PU sudah melakukan survey lokasi lahan seluas 7,1 hektar yang disediakan Pemkab Tulungagung. Lahan itu berada di Kelurahan Kedungsoko, berdampingan dengan SMPN 5 Tulungagung. “Cukup bagus dan sesuai,” ujarnya.
Lahan untuk SR merupakan lahan pertanian yang peruntukanya sudah dirubah sebagai lahan perumahan. Lahan itu dipilih lantaran salah satu lahan Pemkab Tulungagung yang tanahnya jadi satu atau tidak terpisah.
Dirinya ungkapkan jika belum melakukan pendaftaran penerimaan siswa baru untuk Sekolah Rakyat tahun ini. Sebab, untuk melakukan penerimaan siswa baru, harus ada bangunan atau sarana yang dibangun.
Sekolah Rakyat akan dilengkapi dengan asrama. Semua siswa dapat subsidi dari pemerintah, termasuk untuk makan dan biaya pendidikannya.
Siswa yang diterima di Sekolah Rakyat merupakan warga miskin yang terdata dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Disinggung sekitar 3 ribu anak usia sekolah di Tulungagung yang tidak melanjutkan pendidikan, dirinya katakan mereka bisa saja jadi sasaran untuk Sekolah Rakyat.
“Nanti kita lihat dulu, mereka tidak melanjutkan sekolah karena apa?” pungkasnya.
Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin extreme.
Pemerintah menargetkan peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Seleksi akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik.
Sekolah Rakyat akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional.
Selain mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto