Tulungagung, Klik DAERAH – Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno meninjau pelaksanaan penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung, Kamis (30/5/2024).
Peninjauan dilakukan dengan mengunjungi dan berdialog bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung.
Selepas kunjungan, Heru memuji kinerja penanganan AIDS di Kabupaten Tulungagung.
Dirinya jelaskan penderita AIDS di Kabupaten Tulungagung sudah mulai terbuka.
“Artinya slogan Tulungagung Tanpa Stigma sudah membumi di Kabupaten Tulungagung, bahwa AIDS itu bukan dijauhi tapi didekati dan diobati,” jelas Heru.
Sebagai bentuk keseriusan Pemkab dalam menangani AIDS, Pemkab Tulungagung secara rutin menggelontorkan dana hibah ratusan juta untuk penanganan AIDS melalui KPA.
Tahun 2023 pihaknya menggelontorkan 350 juta rupiah. Tahun 2024 dari APBD murni dianggarkan sebesar 250 juta dan akan ditambah pada APBD perubahan 2024.
“Setidaknya nanti sama dengan tahun sebelumnya,” katanya.
Pihaknya juga mempermudah pasien AIDS mendapatkan perawatan dan pengobatan melalui seluruh fasilitas kesehatan milik pemkab dan fasilitas kesehatan swasta.
“Kita ada RSUD dr. Iskak, puskesmas dan RS swasta,” ujarnya.
Sekretaris KPA Kabupaten Tulungagung, Ifada Nur Rohmania jelaskan ada peningkatan kasus AIDS di tahun 2024. Peningkatan didominasi oleh usia produktif, 15-24 tahun.
“Tahun 2023, 398 usia produktif yang terinfeksi HIV, tahun 2024 meningkat menjadi 424,” jelas Ifada.
Ifada katakan rerata penyebab usia remaja terkena HIV akibat kurangnya komunikasi dan kasih sayang orang tua pada anak.
Pihaknya kini tengah fokus bagaimana cara memutus munculnya kasus baru. Yaitu dengan memberikan edukasi pada anak dan orang tua.
“Jadi anak tidak mendapat perhatian dari orang tua, saat puber dia mendapat perhatian dari temannya dan melakukan hubungan seks bebas,” jelasnya.
Hingga Mei 2024 ini secara kumulatif ada 3829 kasus AIDS di Kabupaten Tulungagung. Pihaknya akan terus melakukan penanganan AIDS di Kabupaten Tulungagung untuk mencapai zero case AIDS di tahun 2030.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
