Tulungagung, Klik DAERAH – Polres Tulungagung merilis capaian ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2023, Jumat (29/12/2023).
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan, dibanding tahun 2022, tindak kejahatan di Tulungagung menurun di tahun 2023 ini. Penurunan tindak kejahatan di Tulungagung cukup drastis.
“Kejadian kriminalitas tahun 2023 sebanyak 522 kasus dan tahun 2022 terjadi 681 kasus,” jelas Kapolres, Jumat (29/12/2023).
Jika dihitung penurunan kasus sebanyak 159 kasus atau 23 persen dibanding 2022.
Meski demikian, hasil penyelesaian kasus pidana di Tulungagung melebihi hasil ungkap.
Sebab, sebagian kasus yang diselesaikan merupakan tunggakan dari tahun 2022.
“Jumlah 522 kasus, penyelesaian 542 kasus atau sekitar 103 persen,” terang Arsya.
Dari data kasus yang diungkap, kasus penipuan menduduki peringkat pertama, disusul pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan pemberatan.
“Jumlah tersangka kriminal umum dan kriminal khusus selama tahun 2023 sebanyak 203 orang (laki-laki 197 orang, perempuan 6 orang),” ungkapnya.
Arsya melanjutkan, selama tahun 2023 terdapat 3 kasus menonjol yang cukup menyita perhatian publik.
Kasus itu antara lain kasus penganiayaan, korban meninggal dunia TKP Jln. MT Haryono Kelurahan Kepatihan Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
Lalu kasus pembunuhan pasangan suami isteri dengan TKP Desa/Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung, dan kasus meninggalnya seorang siswa SPM selepas mengikuti latihan silat.
Arsya melanjutkan, kriminalitas yang melibatkan perguruan silat alami penurunan dibanding tahun 2022.
“Tahun 2023 sebanyak 17 kasus dan tahun 2022 sebanyak 39 kasus. Sehingga mengalami penurunan sebanyak 22 kasus,” jelasnya.
Data gangguan kamtibmas lainnya sebanyak 167 kejadian, pada tahun 2023 tertinggi adalah kebakaran di pemukiman sebanyak 41 kejadian dan penemuan orang mati mendadak sebanyak 40 orang.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto
