Tulungagung, Klik DAERAH – Berawal dari hobi memelihara burung perkutut sejak masih kecil, kini menghasilkan omzet puluhan juta rupiah dari ternak burung perkutut. Hal itu yang dilakukan oleh kepala BPKAD Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Minggu (17/11/2024).
Galih Nusantoro mengatakan, sejak masih kecil, ia hobi memelihara burung perkutut. Pasalnya, burung perkutut mempunyai suara yang indah dan merdu.
Bahkan, burung perkutut semakin populer di Indonesia karena permintaan pasar yang tinggi. Burung ini dikenal memiliki suara merdu dan sering dipelihara sebagai hewan peliharaan atau untuk keperluan lomba.
Selain ternak burung perkutut, ia giat mengikuti lomba-lomba burung perkutut yang diselenggarakan di Tulungagung dan beberapa daerah di luar kabupaten Tulungagung.
“Saya, sering mengikuti perlombaan di wilayah Kabupaten Tulungagung dan daerah lain diluar Tulungagung,” kata Galih Nusantoro.
Galih melanjutkan, ada beberapa hal penting dalam ternak burung perkutut. Mulai dari awal penetasan hingga dewasa dan siap untuk diikut sertakan dalam perlombaan.
“Sering mendapat penghargaan dan piala di beberapa lomba,” kata Galih.

Untuk menjaga agar burung tetap sehat, Galih mempunyai cara tersendiri untuk menjaga kesehatan burung maupun kebersihan kandangnya.
“Kandang harus cukup luas, bersih, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Pastikan juga ada tempat untuk bertelur,” ucap Galih Nusantoro, Minggu (17/11/2024).
Galih menjelaskan, selain kandang yang bersih, burung haris diberikan pakan yang bergizi, seperti biji-bijian, ketan hitam, milet, biji sawi dan juwawut. Dan pastikan juga air minum selalu tersedia.
“Selain makanan bergizi, rutin memeriksa kesehatan burung dan memberikan vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah penyakit, terang Galih.
Galih melanjutkan, peluang pasar juga menggiurkan, banyak penggemar burung mencari burung perkutut untuk perlombaan atau sebagai hewan peliharaan, sehingga peluang jual cukup menjanjikan.
“Pilih indukan yang sehat dan berkualitas untuk menghasilkan anakan yang baik. Dengan perawatan yang baik, burung perkutut dapat menjadi usaha yang menguntungkan,” ungkap kepala BPKAD Tulungagung, Galih Nusantoro.
Reporter : Agus DMT
Editor : Edi Susanto