Tulungagung, Klik DAERAH – Menyambut tahun baru china atau yang dikenal dengan Hari Raya Imlek yang jatuh pada akhir Januari 2024 ini, warga Tionghoa membersihkan tempat ibadahnya, Rabu (8/1/2025).
Hari raya tersebut merupakan hari raya tahunan yang dinanti oleh sebagian besar warga keturunan Tionghoa.
Untuk menyambut hari raya tersebut, warga Tionghoa mulai membersihkan tempat ibadah di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung.
Bioma Kelenteng Jjoe Tik Kiong, Tjio Jing Jing mengatakan, tahun ini adalah tahun ular kayu, yang dimulai pada 29 Januari 2025 hingga 16 Februari 2026.
Ular menempati posisi keenam dalam siklus dua belas tahun shio Cina. Menurut kepercayaan masyarakat Cina, ular melambangkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan transformasi.
“Hari ini kita menurunkan dan mengganti dengan lampion yang baru,” ujar Jing Jing, Rabu (8/1/2025).
Bersih-bersih klenteng dilakukan sampai dengan 26 Januari mendatang. Menurutnya, kegiatan ini rutin dilakukan menjelang Imlek.
Sebab, dalam kepercayaan warga Tionghoa saat Imlek semua harus bersih dan baru. Pada Imlek semua pakaian harus baru.
Selain mengganti lampion, pembersihan juga dilakukan di sekitar altar dan tembok klenteng.
“Pada tanggal 26 nanti kita akan mengganti pakaian (dewa) dari kuning ke merah,” jelasnya.
Meski demikian, dalam Imlek terdapat beberapa pantangan, yaitu saat Imlek tidak boleh bersih-bersih dan mengambil uang dari dompet.
Menurut Jing jing, di tahun ular kayu nanti ada empat shio yang mengalami ciong atau bertentangan, diantaranya shio babi, ular, harimau dan monyet.
“Untuk Shio kelinci tahun ini peruntukannya bagus,” pungkasnya.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto