DLH Jatim Gelar Bimtek, Ponpes Wali Barokah Kediri Siap Raih Predikat Eco Pesantren

oleh

KLIK DAERAH,Kediri – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Eco Pesantren di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kota Kediri, pada Senin (24/11).

 

Kegiatan ini bertujuan memperkuat tata kelola lingkungan pesantren sekaligus mematangkan kesiapan Ponpes Wali Barokah yang dijadwalkan segera meraih predikat Eco Pesantren Pratama.

 

Kegiatan ini menghadirkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Khusnul Arif dan Analis Kebijakan Teknis DLH Jatim, Barikhul Haq, sebagai pendamping.

 

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Khusnul Arif, menegaskan bahwa gerakan Eco Pesantren yang diinisiasi pemerintah pusat sejak 2008 ini sangat strategis. Pesantren memiliki kekuatan moral dan kedekatan dengan masyarakat sehingga mampu menjadi agen perubahan yang menyebarkan kesadaran ekologis.

 

“Jika tata kelola lingkungan di pesantren berjalan baik, dipadukan dengan kurikulum dan aktivitas harian santri, maka akan lahir gelombang kesadaran lingkungan yang mengalir hingga ke masyarakat luas,” ujarnya.

 

Ia menilai Ponpes Wali Barokah telah menjadi contoh nyata kesuksesan pengelolaan lingkungan, bahkan sebelum penilaian formal serta berharap predikat Eco Pesantren Pratama yang akan diterbitkan SK Gubernur dalam waktu dekat dapat menjadi efek getok tular bagi pesantren lain di Jawa Timur.

 

Sedangkan Analis Kebijakan Teknis DLH Jatim, Barikhul Haq, menjelaskan bahwa Bimtek ini penting untuk memastikan praktik ramah lingkungan di pesantren selaras dengan regulasi terbaru pemerintah. Penilaian Eco Pesantren tidak hanya mencakup infrastruktur, tetapi juga perilaku ramah lingkungan dan kebijakan internal yang mendukung kelestarian.

 

“Kami akan melakukan monitoring untuk memastikan kegiatan ramah lingkungan yang sudah dilakukan Wali Barokah tetap berjalan, sekaligus bimtek agar aksi lingkungan di ponpes sesuai regulasi,” jelasnya.

 

Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri, KH. Sunarto menyambut baik dukungan dari pemerintah. Ia menegaskan bahwa budaya peduli lingkungan sebenarnya sudah lama menjadi tradisi pondok.

 

“Upaya kami menciptakan Eco Pesantren sudah lama dilakukan, bahkan sebelum program itu dibuat oleh pemerintah. Namun, dengan adanya Bimtek ini, kami memperoleh informasi penting soal regulasi terbaru, sehingga tata kelola menjadi lebih terprogram, berkelanjutan, dan bersinergi dengan semua pihak,” tuturnya.

 

Ia memaparkan beberapa inovasi unggulan yang telah diterapkan Ponpes Wali Barokah, diantaranya energi baru terbarukan yakni pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas sekitar 2.200 kW, meskipun terkendala dengan regulasi PLN.

 

“Pengelolaan sampah, yakni sistem pemilahan sampah terpadu, daur ulang plastik menjadi kerajinan, dan produksi kompos untuk pertanian pesantren. Lalu sanitasi, yakni penataan kamar mandi dan toilet dengan rasio ideal untuk menjamin kenyamanan santri,” tutupnya.(sw)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.