Tulungagung, Klik DAERAH – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung mencatat hasil rekapitulasi tingkat kabupaten yang menunjukkan penurunan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Tulungagung 2024, Kamis (5/12/2024).
Ketua KPU Tulungagung, M. Lutfi Burhani, menyampaikan bahwa tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 71,2 persen, menurun dibandingkan Pemilu 2024 yang mencapai 82 persen dan Pilkada Tulungagung 2018 sebesar 73 persen.
“Secara hitungan dalam rekapitulasi tingkat Kabupaten, partisipasi pemilih turun hingga 71 persen,” ungkap Lutfi.
Penurunan ini, menurutnya, disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pemilih yang tidak berada di Tulungagung pada hari pemungutan suara.
“Banyak undangan memilih yang kembali ke KPU karena pemilih sedang berada di luar daerah, seperti pekerja migran, warga yang bekerja di luar Tulungagung, atau santri di pondok pesantren,” jelasnya.
Kondisi ini sebenarnya sudah diprediksi oleh KPU Tulungagung dan Pemkab Tulungagung.
Penurunan ini justru berbanding terbalik dengan peningkatan jumlah DPT Kabupaten Tulungagung tahun 2024, dan optimisme partisipasi masyarakat dalam pilkada.
Jumlah DPT dalam Pilkada 2024 mencapai 866.030 pemilih, naik sekitar 20 ribu dibandingkan DPT Pemilu 2024.
Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno beberapa waktu lalu juga menyampaikan hal serupa, terkait penurunan partisipasi masyarakat dalam Pilkada.
“Sekitar 70 persen, yang jelas perkiraan dibawah Pemilu 2024,” ujar Heru.
Ditanya faktor penurunan itu, Heru katakan jumlah pasangan calon sebanyak 4. Sehingga yang mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya berasal dari 4 pasangan calon tersebut.
Berbeda dengan pemilihan umum, selain calon presiden dan wakil presiden, pemilihan diikuti oleh ratusan calon anggota legislatif mulai tingkat Kabupaten hingga pusat.
“Waktu Pemilu yang ngajak warga lebih banyak dibanding Pilkada,” terangnya.
Reporter : Joko Pramono
Editor : Edi Susanto