KLIK DAERAH, Kediri – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri, dan Pemerintah Kota Kediri membuka pagelaran Karya Kreatif Mataraman (KKM) 2024.
Agenda yang berlangsung Sabtu malam (29/6/2024), di Balai Kota Kediri mengusung tema Inovasi dan Digitalisasi untuk Masa Depan Berkelanjutan. Hal ini menjadi bagian dari rangkaian event nasional Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) serta Rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke-1145.
Kegiatan tersebut berlokasi di dua tempat yaitu Balai Kota Kediri dan Kediri Town Square dengan melibatkan berbagai stakeholders serta Pemerintah Daerah 13 Kota/Kab.
Opening ceremony KKM 2024 dibuka secara langsung oleh Kepala Perwakilan BI Kediri Moch. Choirur Rofiq, Pj Wali Kota Kediri Dr. Ir Zanariah M.Si, dan Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto. KKM 2024 menjadi pembuka rangkaian Hari Jadi Kota Kediri yang ditandai dengan Launching Logo Hari Jadi Kota Kediri Ke-1145.
Pada sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq menyampaikan, Bank Indonesia terus memperkuat program pengembangan UMKM antara lain melalui pemanfaatan digitalisasi serta perluasan akses pasar domestik dan ekspor.
“Termasuk di dalamnya pengembangan UMKM Unggulan untuk mendukung industri kreatif, kegiatan ekspor dan pemberdayaan Perempuan. Bank Indonesia juga terus bersinergi dengan pemda 13 Kab/Kota dalam mendorong digitalisasi antara lain akseptasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Ia meyakini, Karya Kreatif Mataraman berhasil mengakselerasi digitalisasi sektor pariwisata melalui kolaborasi Bank Indonesia, Dinas Pariwisata 13 Kab/kota, dan BPD Jatim dengan menghadirkan 13 Desa Wisata Digital di antaranya Desa Wisata Girikerto, Desa Wisata Tasikmadu, Pantai Klayar, Air Terjun Sedudo, Hutan Pinus Loji, Kampung Susu Dinasty, Kawasan Wisata Telaga Ngebel, Desa Wisata Sempu, Sentai Foresta, Kawasan Desa Wisata Kare Madiun, Telaga Sarangan, Istana Gebang, Desa Wisata Sumber Banteng.
Melalui akselerasi digitalisasi desa dan lokasi wisata mampu membuka akses masyarakat dan UMKM yang lebih inklusif, meningkatkan pengalaman pengunjung, serta mendorong perkembangan sektor pariwisata daerah yang baik. Selain itu dari sisi pengembangan UMKM, Karya Kreatif Mataraman 2024 juga mencatatkan capaian business matching produk UMKM senilai Rp3,3 miliar dan business matching pembiayaan senilai Rp1 miliar kepada tiga UMKM lokal,” katanya.
Pada agenda ini, Pj. Wali Kota Kediri, Dr. Ir Zanariah M.Si mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Indonesia, khususnya KPwBI Kediri yang senantiasa mendampingi, mengedukasi, dan mengawal perekonomian di Kediri, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM. Banyak UMKM Kota Kediri yang dibina oleh Bank Indonesia. Bahkan diajak dalam Business Matching, bisa upgrading class hingga tembus ekspor.
“Sepertinya pencapaian tertinggi para UMKM adalah bisa digandeng oleh Bank Indonesia,” kata Zanariah.
Di tempat sama, Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto menyampaikan, kegiatan KKM sejalan dengan salah satu event yang diselenggarakan Bank Indonesia Jawa Timur dalam mendukung program GBBI, GBWI, dan Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) yaitu penyelenggaraan event Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh yang dilaksanakan pada bulan Juli 2024 di Surabaya dan dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia, Pj Gubernur Jawa Timur, anggota DPR RI Komisi XI, dan berbagai stakeholders terkait yang bertujuan untuk mendorong promosi kopi Jawa dan Kampung Wisata Sejarah Peneleh Surabaya sebagai destinasi wisata baru.(sw)