Polisi Amankan Pengemudi Bus Harapan Jaya Dalam Insiden Di Perlintasan Rel KA Di Desa Ketanon

oleh

Tulungagung, Klik DAERAH – Polisi telah mengamankan pengemudi bus Harapan Jaya yang terlibat kecelakaan dengan KA Rapih Dhoho pada Minggu (27/2/22) pagi.

Pengemudi bus bernama Septianto Dhany Istyawan (34) warga Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo. Septianto juga telah menjalani pemeriksaan bersama saksi-saksi lainya.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan menjelaskan, pengemudi bus sempat menjalani perawatan lantaran mengeluh sesak nafas setelah terjadi kecelakaan.

Setelah menjalani perawatan, Septianto dinyatakan sehat dan dimintai keterangan oleh Polisi.

“Kita sudah lakukan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk pengemudi, kernet, penumpang dan saksi dari warga,” jelas Kasat Lantas, Senin (28/2/22).

Meski demikian, Septianto masih berstatus saksi. Dari pemeriksaan awal yang dilakukan, pihaknya masih mendalami dugaan human error atau kesalahan manusia dalam kejadian tersebut.

Kasatlantas melanjutkan, dari penuturan pengemudi, ia mengaku tak melihat adanya rambu atau peringatan di sekitar lokasi kejadian.

Padahal, sekitar 30 meter dari perlintasan sudah ada rambu ataupun tanda lainya.

“Kita lihat lokasi disini sudah banyak himbauan untuk stop, tengok kanan kiri,” jelasnya.

Disinggung tentang EWS (Early warning system) di lokasi, Kasat katakan masih akan mendalaminya.

Pihaknya juga akan mendalami dugaan bahwa Septianto bukan pengemudi asli bus tersebut, namun hanya sopir pengganti.

Selain itu, ada dugaan bus pariwisata ini tak mengantongi ijin sebagai bus pariwisata, dan melanggar trayek yang telah ditentukan.

“Tentu ini juga akan kita dalami,” tegasnya.

Guna kepentingan penyelidikan, barang bukti bangkai bus Harapan Jaya ini untuk sementara waktu dititipkan di garasi Harapan Jaya.

Badan bus dipasangi garis Polisi, untuk mencegah perusakan barang bukti.

“Kita amankan sebagai barang bukti,” jelasnya.

Saat ini pihaknya tengah melengkapi keterangan dan barang bukti lainya.

Sebelumnya bus karyawan sebuah toko plastik ditabrak oleh KA Rapih Dhoho pada Minggu (27/2/22) pagi.

Akibatnya, bus berpenumpang 41 orang itu terpelanting sejauh 10 meter dan menybabkan 6 orang meninggal dunia, dan belasan lainya luka-luka.

Kerasnya benturan membuat bus berputar 180 derajat, dan bagian belakang bus hancur.
Rerata korban yang meninggal berada di kursi belakang bus.

Penulis: Agus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.